Abrasive berarti memiliki permukaan atau tekstur yang kasar dan mampu mengikis bahan dengan gesekan. Ini dapat digunakan untuk menggambarkan orang, tindakan, atau hal-hal seperti ampelas atau ampelas.
Bahan abrasif adalah bahan, seringkali berupa mineral, yang digunakan untuk membentuk atau menyelesaikan benda kerja melalui gosokan yang menyebabkan bagian benda kerja menjadi aus. Sementara menyelesaikan suatu bahan sering kali berarti memolesnya untuk mendapatkan permukaan yang halus dan reflektif, prosesnya juga dapat melibatkan pengasaran seperti pada pelapis satin, matte, atau manik-manik.
Pada artikel ini, saya akan menjelaskan arti kata tersebut, dan saya juga akan membagikan beberapa fakta menarik tentangnya.
Dalam posting ini kita akan membahas:
Sifat Bahan yang Abrasif
Saat kita mendengar kata "abrasif", kita biasanya memikirkan sesuatu yang menyebabkan kerusakan atau keausan karena gesekan atau gerinda. Itu bisa berupa tindakan fisik atau kata deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seseorang. Namun, dalam konteks material, abrasif mengacu pada zat yang dapat menghilangkan permukaan material dengan menggiling atau menggosok.
Contoh Bahan Abrasif
Bahan abrasif tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bentuk, dan diproduksi untuk tujuan yang berbeda. Beberapa contoh bahan abrasif antara lain:
- Berlian: Ini adalah bahan abrasif yang paling keras dan biasanya digunakan untuk memotong dan memoles permukaan yang keras.
- Batu alam: Batu seperti batu pasir dan granit digunakan untuk mengasah pisau dan alat pemotong lainnya.
- Bahan abrasif berikat: Ini adalah senyawa abrasif yang diikat bersama untuk membentuk roda gerinda. Mereka biasanya digunakan untuk memoles dan mengasah.
- Senyawa: Ini adalah senyawa abrasif yang diterapkan pada permukaan untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan. Mereka biasanya digunakan untuk memoles dan membersihkan.
- Amplas: Ini adalah jenis bahan abrasif yang digunakan untuk menghilangkan bahan permukaan dengan mengikis atau menggiling.
Pentingnya Memilih Bahan Abrasif yang Tepat
Memilih bahan abrasif yang tepat penting untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan dan untuk menghindari kerusakan pada permukaan yang sedang dikerjakan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih bahan abrasif meliputi:
- Sifat permukaan yang sedang dikerjakan
- Hasil akhir yang diinginkan
- Jenis tugas yang dilakukan
- Waktu dan uang yang tersedia untuk tugas tersebut
Tahap Akhir: Menginjak Pedang
Dalam kasus pedang, tahap akhir penajaman adalah pengupasan. Ini melibatkan penggunaan tali kulit yang dilapisi dengan senyawa abrasif halus untuk mendapatkan tepi setajam silet. Proses ini dianggap penting untuk pedang Jepang dan sering dikaitkan dengan harga dan kualitas yang tinggi.
Kesalahpahaman Umum tentang Bahan Abrasif
Berlawanan dengan kepercayaan populer, bahan abrasif belum tentu merusak. Mereka memungkinkan kita mencapai hasil akhir yang halus dan bersih pada permukaan, dan mereka dapat digunakan secara efektif tanpa menyebabkan kerusakan. Kuncinya adalah memilih bahan abrasif yang tepat untuk tugas yang sedang dikerjakan dan menggunakannya dengan tepat.
Bahan abrasif diklasifikasikan berdasarkan jenis proses pemotongan atau penggilingan yang digunakan. Beberapa klasifikasi yang paling umum meliputi:
- Grinding: Ini melibatkan penggunaan bahan abrasif untuk menghilangkan material dari benda kerja.
- Poles: Ini melibatkan penggunaan bahan abrasif untuk meningkatkan permukaan akhir benda kerja.
- Mengasah: Ini melibatkan penggunaan bahan abrasif untuk menghaluskan dan meningkatkan akurasi benda kerja.
Menguasai Seni Abrasive: Tip dan Teknik
Ketika datang ke bahan abrasif, ada banyak pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa jenis abrasive yang paling umum dan kegunaannya:
- Abrasif alami: Ini termasuk bahan seperti pasir, batu apung, dan ampelas. Mereka biasanya digunakan untuk pengamplasan, pemolesan, dan mengasah.
- Bahan abrasif sintetik: Ini termasuk silikon karbida, aluminium oksida, dan boron nitrida. Mereka biasanya digunakan untuk menggiling, memotong, dan mengasah.
- Abrasive berlian: Ini dianggap sebagai pilihan terbaik untuk memoles dan mengasah karena kekerasannya yang ekstrim.
Memilih Abrasif Ideal untuk Kebutuhan Anda
Saat memilih bahan abrasif, ada beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:
- Kekerasan: Kekerasan bahan abrasif harus lebih besar dari bahan yang sedang dikerjakan.
- Bentuk: Bentuk bahan abrasif dapat memengaruhi penyelesaian dan efisiensi proses.
- Ukuran: Ukuran butiran bahan abrasif juga dapat memengaruhi penyelesaian dan efisiensi proses.
Menggunakan Bahan Abrasif Secara Efektif
Berikut adalah beberapa tip untuk menggunakan bahan abrasif untuk meningkatkan pekerjaan Anda:
- Gunakan gaya yang tepat: Menerapkan terlalu banyak gaya dapat merusak bahan yang sedang dikerjakan, sementara terlalu sedikit gaya mungkin tidak efektif menghilangkan zat yang tidak diinginkan.
- Tetap kering: Bahan abrasif biasanya digunakan kering, karena menambahkan air atau cairan lain dapat mengurangi keefektifannya.
- Padu padankan: Menggabungkan berbagai jenis bahan abrasif dapat menciptakan proses yang lebih efektif dan efisien.
- Bahan abrasif berikat: Ini adalah produk di mana bahan abrasif diikat ke bahan pendukung, seperti amplas atau roda gerinda. Mereka diklasifikasikan menurut jenis bonding agent yang digunakan.
Sejarah Abrasive
Penggunaan bahan abrasif sudah ada sejak zaman kuno, dengan bukti bahwa orang Cina menggunakan bahan abrasif untuk mengasah dan memoles alat sejak 3000 SM. Penggunaan tenaga listrik untuk memproduksi bahan abrasif dimulai pada akhir abad ke-19, dengan berdirinya Perusahaan Carborundum. Saat ini, bahan abrasif digunakan di berbagai industri dan aplikasi di seluruh dunia.
Kesimpulan
Abrasif adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang kasar dan tidak menyenangkan.
Anda harus menggunakan bahan abrasif untuk menghilangkan bahan dari permukaan. Penting untuk memilih bahan abrasif yang tepat untuk pekerjaan itu dan menggunakannya dengan benar. Jadi, jangan takut untuk meminta saran dari teman Anda yang kasar!
Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.