Jika baterai mobil Anda habis maka tidak akan mulai yang merupakan skenario yang sangat umum. Tetapi jika masalahnya bukan pada baterai, kemungkinan besar masalahnya ada pada solenoid starter.
Solenoid starter mengirimkan arus listrik ke motor starter dan motor starter menghidupkan mesin. Jika solenoid starter tidak berfungsi dengan baik, kendaraan mungkin tidak dapat dihidupkan. Tetapi alasan di balik tidak berfungsinya solenoid dengan benar tidak selalu merupakan solenoid yang buruk, terkadang baterai yang rusak juga dapat menyebabkan masalah.
Pada artikel ini, Anda akan belajar cara menguji starter dengan obeng langkah demi langkah. Mari kita persempit alasan di balik masalah ini dengan mengikuti 5 langkah sederhana.
Dalam posting ini kita akan membahas:
5 Langkah Menguji Starter Menggunakan Obeng
Anda memerlukan voltmeter, tang, obeng dengan pegangan karet berinsulasi untuk menyelesaikan operasi ini. Anda juga membutuhkan bantuan dari teman atau asisten. Jadi hubungi dia sebelum melangkah ke proses.
Langkah 1: Temukan Baterai
Aki mobil umumnya terletak di salah satu sudut depan di dalam kap mesin. Tetapi beberapa model dilengkapi dengan baterai yang terletak di bagasi untuk menyeimbangkan berat. Anda juga dapat mengidentifikasi lokasi baterai dari buku pegangan yang disediakan oleh pabrikan.
Langkah 2: Periksa Tegangan Baterai
Baterai mobil harus memiliki daya yang cukup untuk menghidupkan solenoid dan menghidupkan mesin. Anda dapat memeriksa tegangan baterai menggunakan voltmeter.
Atur voltmeter ke 12 volt dan kemudian hubungkan kabel merah ke terminal positif baterai dan kabel hitam ke terminal negatif.
Jika Anda mendapatkan pembacaan di bawah 12 volt maka baterai perlu diisi ulang atau diganti. Di sisi lain, jika pembacaannya 12 volt atau lebih tinggi, lanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah 3: Temukan Solenoid Pemula
Anda akan menemukan motor starter yang terhubung ke baterai. Solenoida umumnya terletak pada motor starter. Namun posisinya bisa berbeda-beda tergantung dari pabrikan dan model mobilnya. Cara terbaik untuk menemukan lokasi solenoida adalah dengan memeriksa manual mobil.
Langkah 4: Periksa Solenoid Pemula
Tarik keluar kabel pengapian menggunakan tang. Kemudian sambungkan kabel merah voltmeter ke salah satu ujung kabel kontak dan kabel hitam ke rangka starter.
Sekarang Anda membutuhkan bantuan seorang teman. Dia harus menyalakan kunci kontak untuk menghidupkan mesin. Jika Anda mendapatkan pembacaan 12 volt maka solenoida baik-baik saja tetapi pembacaan di bawah 12 volt berarti Anda perlu mengganti solenoida.
Langkah 5: Mulai Mobil
Anda akan melihat baut hitam besar terhubung ke motor starter. Baut hitam besar ini disebut tiang. Ujung obeng harus disambungkan ke tiang dan batang logam pengemudi harus tetap berhubungan dengan terminal yang mengarah keluar dari solenoida.
Sekarang mobil siap untuk dijalankan. Minta teman Anda untuk masuk ke dalam mobil dan putar kunci kontak untuk menghidupkan mesin.
Jika motor starter menyala dan Anda mendengar suara dengung maka motor starter dalam kondisi baik tetapi masalahnya ada pada solenoid. Di sisi lain, jika Anda tidak dapat mendengar suara dengungan maka motor starter rusak tetapi solenoida baik-baik saja.
Penutup
Starter adalah komponen mobil yang kecil tapi vital. Anda tidak dapat menghidupkan mobil jika starter tidak berfungsi dengan baik. Jika starter dalam kondisi buruk maka Anda harus mengganti starter, jika masalah terjadi karena kondisi baterai yang buruk Anda harus mengisi ulang baterai atau menggantinya.
Obeng adalah alat multitasking. Selain starter, Anda juga bisa menguji alternator dengan obeng. Ini adalah proses yang sederhana tetapi Anda harus berhati-hati tentang masalah keamanan. Misalnya, tubuh Anda tidak boleh bersentuhan dengan bagian logam apa pun dari blok mesin atau obeng.
Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.