Karat: Apa itu dan Bagaimana Menjaga Material Anda Tetap Aman

oleh Joost Nusselder | Diperbarui pada:  Juni 13, 2022
Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Karat adalah oksida besi, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara. Beberapa bentuk karat dapat dibedakan baik secara visual maupun dengan spektroskopi, dan terbentuk dalam keadaan yang berbeda.

Pada artikel ini, saya akan membahas dasar-dasar karat, termasuk penyebab dan pencegahannya.

Apa itu karat

Apa Mantel Flaky itu? Pengertian Karat dan Penyebabnya

Karat adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan oksidasi besi atau baja. Secara teknis, karat adalah oksida besi, khususnya oksida besi(III) terhidrasi yang terbentuk ketika besi bereaksi dengan oksigen dan air dengan adanya udara. Reaksi ini dikenal sebagai karat dan terjadi ketika logam terkena udara dan kelembaban untuk jangka waktu yang lama, menghasilkan lapisan serpihan coklat kemerahan.

Bagaimana Karat Terjadi?

Ketika besi atau baja bersentuhan dengan oksigen dan air, terjadi reaksi yang menghasilkan pembentukan oksida besi. Reaksi ini dikatalisis oleh adanya air atau kelembaban udara, yang menyebabkan logam terkorosi dan membentuk besi(III) oksida hidro dan besi(III) oksida-hidroksida. Seiring waktu, lapisan serpihan yang dihasilkan dapat menyebar dan menyebabkan lubang atau pembentukan rongga pada baja yang tidak terlindungi, sehingga mengurangi kekuatannya.

Bisakah Karat Dicegah?

Sementara karat merupakan kejadian yang tak terhindarkan selama bertahun-tahun, karat dapat dengan mudah dicegah atau diobati melalui berbagai metode, termasuk:

  • Menerapkan lapisan pelindung ke permukaan logam untuk mengurangi paparan udara dan kelembaban.
  • Membersihkan dan mengeringkan permukaan logam secara teratur untuk mengurangi adanya endapan dan kelembapan.
  • Menghindari ruang tertutup, celah, dan celah di mana kelembapan dapat menumpuk dan menyebabkan karat menyebar dengan cepat.
  • Menggunakan baja tahan karat atau logam tahan karat lainnya di area yang sering mengalami karat.

Apa Efek Karat?

Karat dapat memiliki beberapa efek pada permukaan logam, antara lain:

  • Mengurangi kekuatan dan daya tahan logam.
  • Membuat lubang sempit atau dalam yang dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
  • Membuat permukaan logam lebih lebar dan lebih keropos, yang dapat menyebabkan peningkatan karat.
  • Membuat celah atau celah yang dapat memerangkap kelembapan dan menyebabkan karat menyebar dengan cepat.
  • Berkontribusi pada pembentukan pitting atau pembentukan rongga pada baja yang tidak terlindungi.

Reaksi Kimia: Ilmu di Balik Karat

Karat adalah proses kimia yang terjadi ketika besi terkena udara dan kelembaban. Proses karat adalah hasil dari serangkaian reaksi kimia kompleks yang melibatkan kombinasi molekul besi, oksigen, dan air. Reaksi kimia utama yang terjadi selama berkarat adalah oksidasi besi, yang menghasilkan oksida besi.

Peran Oksigen dan Kelembaban

Oksigen dan kelembapan adalah elemen kunci yang menyebabkan terjadinya karat. Ketika besi terkena udara, bergabung dengan oksigen untuk membentuk besi oksida. Air juga diperlukan untuk terjadinya karat karena membawa oksigen dan senyawa lain yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi kimia.

Reaksi Kimia Karat

Reaksi kimia untuk berkarat adalah: 4Fe + 3O2 → 2Fe2O3. Ini berarti empat atom besi bergabung dengan tiga molekul oksigen untuk menghasilkan dua molekul besi oksida. Proses pengaratan dimulai ketika besi dioksidasi menjadi ion besi(II) oleh oksigen. Ion besi(II) kemudian bergabung dengan molekul air untuk membentuk besi hidroksida. Senyawa ini kemudian teroksidasi lebih lanjut untuk membentuk oksida besi, yang muncul sebagai kerak merah-coklat yang biasa kita kaitkan dengan karat.

Pengaruh Karat pada Logam

Karat dapat memiliki sejumlah efek negatif pada logam, termasuk pengelupasan, korosi, dan melemahnya struktur. Karat terjadi ketika besi terkena udara dan kelembaban, dan oksida besi yang dihasilkan adalah bahan yang lemah dan rapuh yang mudah terkelupas. Ini dapat menyebabkan logam melemah dan akhirnya gagal. Dalam kasus jembatan atau struktur lainnya, karat bisa menjadi masalah keamanan yang serius.

Mencegah Karat

Mencegah karat membutuhkan menghilangkan keberadaan kelembaban dan oksigen. Ini bisa dilakukan dengan menjaga logam tetap kering dan melapisinya dengan lapisan pelindung, seperti cat atau minyak. Cara lain untuk mencegah karat adalah dengan menggunakan logam yang cenderung tidak berkarat, seperti baja tahan karat atau besi murni.

Pentingnya Memahami Karat

Memahami reaksi kimia yang terjadi selama karat sangat penting untuk mencegah dan merawat karat. Karat adalah proses kompleks yang melibatkan kombinasi beberapa senyawa dan reaksi elektrokimia. Dengan memahami elemen kunci dan reaksi yang terlibat dalam karat, kita dapat mencegah dan merawat karat dengan lebih baik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Mengapa Karat Membahayakan Keselamatan dan Cara Mencegahnya

Karat bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya keamanan yang serius dalam konstruksi dan perkakas. Inilah alasannya:

  • Karat melemahkan integritas struktural komponen logam, membahayakan pengguna biasa dan orang yang lewat.
  • Alat dengan bagian berkarat dapat rusak atau tidak berfungsi, menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
  • Karat dapat menodai dan merusak produk, yang menyebabkan kerugian finansial bagi produsen dan konsumen.

Risiko Kesehatan dari Karat

Karat bukan hanya bahaya fisik, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan karena alasan berikut:

  • Karat dapat menampung bakteri, termasuk tetanus, yang dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke dalam tubuh melalui luka tusukan, misalnya dari paku yang berkarat.
  • Tempat-tempat dengan pertumbuhan karat, seperti di luar ruangan atau di lingkungan yang lembap, dapat berbahaya bagi penderita gangguan pernapasan karena karat merupakan zat oksida yang berbahaya jika terhirup.

Mencegah Karat dan Memastikan Keamanan

Untuk mencegah karat dan memastikan keamanan, langkah-langkah berikut dapat diambil:

  • Cara pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi pertumbuhan karat pada konstruksi dan peralatan.
  • Undang-undang harus ada untuk memastikan bahwa produsen bertanggung jawab untuk menghasilkan produk yang aman dan bebas dari karat.
  • Menggunakan produk yang membantu mencegah karat, seperti penghambat karat dan pelapis, bisa efektif dalam menghentikan pertumbuhan karat.
  • Kombinasi reaksi kimia, udara dan kelembapan adalah penyebab utama karat, sehingga menjaga komponen logam tetap kering dan bersih dapat membantu mencegah karat.

Hati-Hati! Bahan Ini Rawan Berkarat

Baja adalah campuran besi dan karbon, yang menjadikannya pilihan populer untuk konstruksi dan manufaktur. Namun, baja juga merupakan salah satu logam berkarat yang paling signifikan. Dibandingkan dengan logam lain, baja relatif cepat berkarat, terutama bila terkena air dan oksigen. Steelcast dan ironwrought adalah dua jenis baja yang dapat berkarat.

Cast Iron: Tidak Begitu Kuat Terhadap Karat

Besi tuang adalah paduan yang mengandung besi, karbon, dan sejumlah kecil elemen lainnya. Itu terbentuk ketika besi cair dituangkan ke dalam cetakan, itulah namanya. Besi tuang dikenal karena ketahanannya terhadap keausan, tetapi tidak begitu kuat terhadap karat. Benda besi tuang dapat berkarat secara teratur, terutama jika terkena air dan oksigen.

Besi Tempa: Karat Kurang dari Baja dan Besi Cor

Besi tempa adalah bentuk besi murni yang mengandung sangat sedikit karbon. Dikenal karena ketahanannya terhadap karat dan korosi, menjadikannya pilihan populer untuk furnitur luar ruangan dan benda-benda dekoratif. Besi tempa berkarat lebih sedikit dari baja dan besi tuang, tetapi masih membutuhkan perlindungan dari air dan oksigen.

Stainless Steel: Perisai Terhadap Karat

Baja tahan karat adalah paduan yang mengandung besi, kromium, dan sejumlah kecil elemen lainnya. Kombinasi elemen-elemen ini membentuk lapisan pelindung yang melindungi logam dari karat dan korosi. Baja tahan karat hampir tahan terhadap karat, menjadikannya pilihan populer untuk peralatan dapur, peralatan medis, dan furnitur luar ruangan.

Cara Mencegah Karat

Mencegah karat membutuhkan penerapan perisai atau perlindungan pada logam. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah karat:

  • Bersihkan secara teratur setiap logam yang terkena air.
  • Hilangkan noda karat dengan mengelapnya menggunakan campuran air dan cuka.
  • Oleskan lapisan cat ke logam untuk melindunginya dari air dan oksigen.

Ingat, hanya besi dan paduannya yang mengandung besi yang bisa berkarat. Jadi, jika ingin terhindar dari karat, pilihlah logam seperti stainless steel atau besi tempa.

Logam yang Tetap Mengkilap: Panduan untuk Bahan yang Tidak Berkarat

Karat adalah kutukan dari banyak benda logam, menyebabkannya terkorosi dan menurun seiring waktu. Tapi tahukah Anda bahwa ada logam yang tahan karat dan korosi? Di bagian ini, kita akan mempelajari sifat-sifat logam tersebut dan mengapa logam tersebut dapat tetap berkilau dan terlihat baru bahkan setelah bertahun-tahun digunakan.

Logam yang Tidak Berkarat

Berikut adalah beberapa logam yang dikenal karena ketahanannya terhadap karat dan korosi:

  • Stainless Steel: Jenis baja ini mengandung kromium, yang bereaksi dengan oksigen untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam. Lapisan ini melindungi baja dari korosi lebih lanjut dan membantu menahan karat.
  • Aluminium: Seperti baja tahan karat, aluminium membentuk lapisan oksida pelindung saat terkena udara. Lapisan ini tipis dan transparan, sehingga tidak mempengaruhi penampilan logam. Aluminium juga ringan dan mudah dikerjakan, menjadikannya pilihan populer untuk banyak aplikasi.
  • Tembaga: Tembaga adalah logam anti korosi alami yang sering digunakan dalam kabel listrik dan pipa ledeng. Saat terkena udara dan air, tembaga membentuk patina kehijauan yang melindungi logam dari korosi lebih lanjut.
  • Kuningan: Kuningan adalah campuran tembaga dan seng, dan diklasifikasikan sebagai "logam kuning". Kuningan tahan terhadap korosi dan noda, dan sering digunakan pada benda dekoratif dan alat musik.
  • Perunggu: Perunggu adalah campuran tembaga dan elemen lainnya, seperti timah, aluminium, atau nikel. Dikenal karena daya tahan dan ketahanannya terhadap korosi, dan sering digunakan pada patung, lonceng, dan benda lain yang terpapar elemen.
  • Emas dan Platinum: Logam mulia ini sangat tahan terhadap korosi dan noda, menjadikannya ideal untuk perhiasan dan benda dekoratif lainnya.

Bagaimana Logam Melawan Karat

Jadi, ada apa dengan logam-logam ini yang membuatnya tahan karat dan korosi? Berikut adalah beberapa faktor yang berperan:

  • Lapisan Pelindung: Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, logam seperti baja tahan karat dan aluminium membentuk lapisan pelindung saat terkena udara dan air. Lapisan ini melindungi logam dari korosi lebih lanjut dan membantu menahan karat.
  • Kekurangan Besi: Karat terbentuk ketika besi bereaksi dengan oksigen dan air untuk menghasilkan oksida besi. Oleh karena itu, logam yang mengandung sedikit atau tanpa besi cenderung tidak berkarat.
  • Reaktivitas Kimia: Beberapa logam kurang reaktif daripada yang lain, yang berarti mereka cenderung membentuk senyawa kimia yang menyebabkan karat dan korosi.
  • Kombinasi Elemen: Beberapa logam, seperti perunggu, mampu menahan karat karena merupakan kombinasi dari berbagai elemen. Campuran ini menciptakan logam yang lebih tahan terhadap korosi daripada komponen individualnya.

Metode untuk Membuat Objek Tahan Karat

Jika Anda ingin membuat benda yang tahan terhadap karat dan korosi, berikut adalah beberapa metode yang dapat dipertimbangkan:

  • Galvanisasi: Proses ini melibatkan pelapisan benda logam dengan lapisan seng, yang berfungsi sebagai pelindung dari karat dan korosi.
  • Pelapukan: Beberapa logam, seperti tembaga dan perunggu, mengembangkan patina pelindung dari waktu ke waktu saat terkena elemen. Patina ini bertindak sebagai pelindung terhadap korosi lebih lanjut.
  • Stainless Steel: Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, stainless steel sangat tahan terhadap karat dan korosi. Menggunakan baja tahan karat untuk benda yang akan terkena air atau kelembapan adalah cara cepat dan mudah untuk memastikannya tetap bebas karat.
  • Perawatan Rutin: Bahkan logam yang tahan terhadap karat dan korosi membutuhkan perawatan agar tetap dalam kondisi prima. Menjaga benda tetap bersih dan kering, serta menyimpannya jauh dari kelembapan, dapat membantu memperpanjang masa pakainya.

Cara Menjaga Karat di Teluk

Salah satu cara terbaik untuk mencegah karat adalah dengan menyimpan produk logam dengan benar. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat:

  • Simpan komponen atau produk logam di area dengan kelembapan rendah atau di dalam lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang terkontrol untuk memperlambat karat.
  • Gunakan bahan pengering pengering dalam penyimpanan untuk mengurangi tingkat kelembapan.
  • Seka permukaan logam secara teratur untuk menghilangkan kelembapan yang mungkin terkumpul.
  • Simpan potongan logam di kain kering atau bungkus dengan plastik agar tetap kering.

Galvanizing

Galvanisasi adalah proses melapisi besi atau baja dengan seng untuk melindunginya dari karat. Seng sangat tahan terhadap korosi, dan bila digabungkan dengan besi atau baja, ia menciptakan lapisan pelindung yang mencegah pembentukan karat. Galvanisasi adalah metode yang sangat baik untuk mencegah karat, terutama untuk aksesori luar ruangan atau logam besi yang sangat reaktif terhadap oksigen dan air.

Pemeliharaan rutin

Merawat produk logam sangat penting untuk mencegah pembentukan karat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi risiko karat:

  • Kikis karat segera setelah muncul untuk mencegahnya menyebar.
  • Jaga agar permukaan logam tetap kering dan hindari kontak dengan permukaan basah.
  • Gunakan lapisan tahan karat berkualitas tinggi atau lapisan oksida pelindung untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap karat.
  • Secara teratur periksa produk logam apakah ada goresan, retakan, atau tanda kerusakan lain yang dapat menahan kelembapan dan menyebabkan terbentuknya karat.
  • Gunakan baja tahan karat atau logam tahan karat lainnya untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap karat.
  • Produk logam bergulir menciptakan tekstur permukaan yang lebih halus yang memerangkap dan menahan lebih sedikit kelembapan, mengurangi risiko pembentukan karat.

Metode Pencegahan Lainnya

Berikut adalah beberapa cara tambahan untuk mencegah pembentukan karat:

  • Gunakan logam berbeda yang kurang reaktif terhadap oksigen dan air, seperti kromium atau baja tahan karat.
  • Tempatkan produk logam di lingkungan yang kering untuk mengurangi risiko kelembapan mencapai permukaan.
  • Gunakan produk pencegah karat yang tersedia, seperti penghambat karat atau pelapis pelindung, untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap karat.
  • Jauhkan produk logam dari permukaan panas atau dingin yang dapat menyebabkan terbentuknya kondensasi dan meningkatkan risiko pembentukan karat.

Ingat, pencegahan adalah kunci dalam hal karat. Dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi produk logam Anda, Anda dapat memastikan produk tersebut tetap bebas karat dan dalam kondisi terbaik untuk tahun-tahun mendatang.

Merawat Karat: Cara Terbaik untuk Mengubah dan Melindungi Logam Anda

Untuk perawatan karat, ada beberapa jenis konverter yang tersedia di pasaran. Inilah yang paling umum:

  • Konverter berbasis asam: Jenis konverter ini secara kimiawi mengubah karat menjadi oksida lembam. Mereka mengandung asam fosfat sebagai bahan utama dan dikenal karena kecepatan reaksinya yang cepat. Selain itu, mereka menurunkan pH karat, yang mempercepat reaksi. Konverter berbasis asam paling baik digunakan pada titik karat kecil dan tersedia dalam bentuk aerosol atau yang dapat disemprotkan.
  • Konverter berbahan dasar asam tanat: Konverter ini mengandung asam tanat atau besi, yang secara kimia mengubah karat menjadi lapisan coklat kemerahan yang stabil. Mereka paling baik digunakan pada bintik-bintik karat yang lebih besar dan tersedia dalam ukuran liter atau galon.
  • Konverter berbasis polimer organik: Jenis konverter ini mengandung jenis polimer khusus yang berfungsi sebagai zat penghambat karat. Mereka memberikan lapisan pelindung yang keras, kering, dan kuat langsung pada permukaan logam. Konverter berbasis polimer organik tersedia dalam bentuk aerosol dan yang dapat disemprotkan.

Meningkatkan Perlindungan Karat dengan Cat

Sementara konverter karat menawarkan lapisan pelindung, menambahkan cat dapat lebih meningkatkan perlindungan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:

  • Gunakan cat berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk permukaan logam.
  • Oleskan cat setelah konverter benar-benar kering.
  • Jika mengecat ulang permukaan lama, pastikan untuk mengelupas cat yang lepas dan ampelas permukaannya sebelum mengaplikasikan konverter dan cat.

Kesimpulan

Jadi, karat adalah reaksi kimia yang terjadi saat besi bersentuhan dengan oksigen dan air. Ini adalah masalah yang cukup umum, tetapi Anda dapat mencegahnya dengan merawat logam Anda dengan benar. Jadi, jangan lupa untuk menjaga logam Anda tetap kering dan bersih! Kamu akan baik-baik saja. Terima kasih sudah membaca!

Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.