Plastik: Panduan Lengkap untuk Properti, Jenis, dan Aplikasi

oleh Joost Nusselder | Diperbarui pada:  Juni 16, 2022
Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Plastik ada di mana-mana. Dari botol air yang Anda minum hingga telepon yang Anda gunakan untuk membaca artikel ini, semuanya terbuat dari sejenis plastik. Tapi apa sebenarnya mereka?

Plastik adalah bahan buatan manusia yang berasal dari polimer organik, sebagian besar petrokimia. Mereka biasanya dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran dan digunakan untuk berbagai aplikasi. Mereka ringan, tahan lama, dan tahan terhadap korosi dan suhu tinggi.

Mari kita lihat semua yang perlu diketahui tentang plastik.

Apa itu plastik

Plastik: Blok Bangunan Kehidupan Modern

Plastik adalah bahan yang terbuat dari polimer, yang merupakan rantai panjang molekul. Polimer ini dibangun dari bagian yang lebih kecil yang disebut monomer, yang biasanya dipasok dari batu bara atau gas alam. Proses pembuatan plastik melibatkan pencampuran monomer ini bersama-sama dan melewatkannya melalui beberapa tahap berbeda untuk mengubahnya menjadi bahan padat. Proses ini relatif mudah dan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang berarti ada banyak jenis plastik di luar sana.

Sifat-sifat Plastik

Salah satu sifat utama plastik adalah kemampuannya untuk dibentuk menjadi bentuk apapun. Plastik juga sangat tahan terhadap listrik dan sering digunakan untuk melindungi kabel listrik yang membawa listrik. Plastik sedikit lengket, artinya dapat digunakan untuk mencampur berbagai bahan menjadi satu. Plastik juga sangat tahan terhadap air, sehingga ideal untuk digunakan dalam wadah penyimpanan. Akhirnya, plastik itu ringan, artinya mudah diangkut dan disimpan.

Dampak Lingkungan dari Plastik

Plastik memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, yang berarti tidak terurai secara alami seiring waktu. Artinya, plastik dapat bertahan di lingkungan selama ratusan bahkan ribuan tahun. Plastik juga bisa berbahaya bagi satwa liar, karena hewan mungkin salah mengira potongan plastik sebagai makanan. Selain itu, plastik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke lingkungan saat dibakar.

Etimologi yang Menarik dari Kata "Plastik"

Dalam sains dan manufaktur, istilah "plastik" memiliki definisi yang lebih teknis. Ini mengacu pada bahan yang dapat dibentuk atau dicetak menggunakan teknik seperti ekstrusi atau kompresi. Plastik dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk bahan alami seperti selulosa dan sintetis bahan seperti polietilen.

Penggunaan "Plastik" dalam Manufaktur

Plastik digunakan dalam berbagai aplikasi manufaktur, mulai dari bahan pengemasan hingga suku cadang otomotif. Salah satu penggunaan plastik yang paling umum adalah dalam produksi botol dan wadah. Plastik juga digunakan dalam industri konstruksi, karena ringan, tahan lama, dan tahan terhadap korosi.

Plastik dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat fisik dan kimianya, serta struktur dan pengolahannya. Berikut adalah beberapa klasifikasi plastik yang paling umum:

  • Plastik komoditas: Ini adalah plastik yang paling umum digunakan dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Mereka biasanya terdiri dari struktur polimer sederhana dan diproduksi dalam volume tinggi.
  • Plastik rekayasa: Plastik ini digunakan dalam aplikasi yang lebih khusus dan biasanya terdiri dari struktur polimer yang lebih kompleks. Mereka memiliki ketahanan termal dan kimia yang lebih tinggi daripada plastik komoditas.
  • Plastik khusus: Plastik ini digunakan dalam aplikasi yang sangat khusus dan biasanya terdiri dari struktur polimer yang unik. Mereka memiliki ketahanan termal dan kimia tertinggi dari semua plastik.
  • Padatan amorf: Plastik ini memiliki struktur molekul yang tidak teratur dan biasanya transparan dan rapuh. Mereka memiliki suhu transisi gelas yang rendah dan biasanya digunakan dalam pengemasan dan barang cetakan.
  • Padatan kristal: Plastik ini memiliki struktur molekul yang teratur dan biasanya buram dan tahan lama. Mereka memiliki suhu transisi kaca yang tinggi dan biasanya digunakan pada barang yang bersaing dengan logam.

Mengenal Berbagai Jenis Plastik

Plastik komoditas adalah jenis plastik yang paling umum digunakan di dunia. Mereka dikenal karena keserbagunaannya dan digunakan dalam berbagai produk sehari-hari. Plastik ini terbuat dari bahan polimer dan terutama digunakan untuk membuat produk sekali pakai. Beberapa plastik komoditas yang paling umum digunakan meliputi:

  • Polyethylene: Termoplastik ini adalah plastik terlaris di dunia, dengan lebih dari 100 juta ton diproduksi setiap tahun. Ini digunakan dalam berbagai produk, termasuk kantong plastik, botol air, dan kemasan makanan.
  • Polypropylene: Poliolefin ini dikenal dengan titik lelehnya yang tinggi dan umumnya digunakan dalam aplikasi konstruksi, listrik, dan otomotif. Itu juga digunakan dalam berbagai produk rumah tangga, termasuk wadah makanan, perkakas, dan mainan.
  • Polystyrene: Plastik komoditas ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengemasan, konstruksi, dan layanan makanan. Itu juga digunakan untuk membuat produk busa, seperti cangkir kopi dan bahan kemasan.

Plastik Rekayasa: Pilihan Unggul untuk Aplikasi Teknis

Plastik rekayasa merupakan langkah maju dari plastik komoditas dalam hal sifat teknisnya. Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan performa superior, seperti konstruksi kendaraan dan perangkat elektronik. Beberapa plastik rekayasa yang paling umum digunakan meliputi:

  • Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS): Termoplastik ini dikenal dengan ketahanan benturannya yang tinggi dan umumnya digunakan dalam konstruksi perangkat elektronik, suku cadang otomotif, dan mainan.
  • Polycarbonate: Plastik rekayasa ini dikenal dengan kekuatannya yang tinggi dan umumnya digunakan dalam pembuatan lensa, suku cadang kendaraan, dan perangkat elektronik.
  • Polyethylene Terephthalate (PET): Termoplastik ini biasa digunakan dalam produksi botol dan produk kemasan makanan lainnya.

Plastik Khusus: Alternatif Bahan Tradisional

Plastik khusus adalah kelompok beragam plastik yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Mereka sering lebih disukai daripada bahan tradisional, seperti kayu dan logam, karena sifatnya yang unik. Beberapa plastik khusus yang paling umum digunakan meliputi:

  • Poliuretan: Plastik dengan beragam bahan kimia ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk produksi produk busa, pelapis, dan perekat.
  • Polyvinyl Chloride (PVC): Plastik ini biasa digunakan dalam konstruksi pipa, kabel listrik, dan lantai.
  • Campuran Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) dan Polikarbonat: Perpaduan plastik ini menggabungkan sifat ABS dan polikarbonat untuk menciptakan bahan yang kuat, tahan lama, dan tahan panas. Ini biasa digunakan dalam produksi casing perangkat elektronik dan suku cadang otomotif.

Mengidentifikasi Plastik: Dasar-dasar Identifikasi Plastik

Plastik diidentifikasi dengan kode yang terkonsentrasi pada segitiga kecil pada produk. Kode ini membantu mengidentifikasi jenis plastik yang digunakan dalam produk dan membantu upaya daur ulang. Berikut tujuh kode dan jenis plastik yang dicakupnya:

  • Kode 1: Polietilen Tereftalat (PET)
  • Kode 2: Polietilen Densitas Tinggi (HDPE)
  • Kode 3: Polivinil Klorida (PVC)
  • Kode 4: Polietilen Densitas Rendah (LDPE)
  • Kode 5: Polipropilena (PP)
  • Kode 6: Polistirena (PS)
  • Kode 7: Plastik Lainnya (termasuk plastik khusus, seperti polikarbonat dan ABS)

Plastic Fantastic: Beragam Aplikasi untuk Plastik

Plastik adalah salah satu bahan terbesar dan terpenting di dunia, dengan berbagai aplikasi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara penggunaan plastik:

  • Pengemasan: Plastik digunakan secara luas dalam kemasan, mulai dari wadah makanan hingga bahan pengiriman. Daya tahan dan fleksibilitas plastik membuatnya ideal untuk melindungi produk selama pengangkutan dan penyimpanan.
  • Tekstil: Serat sintetis yang terbuat dari plastik digunakan dalam berbagai tekstil, mulai dari pakaian hingga kain pelapis. Bahan-bahan ini ringan, kuat, dan tahan terhadap keausan.
  • Barang konsumen: Plastik digunakan dalam berbagai barang konsumen, dari mainan hingga peralatan dapur. Keserbagunaan plastik memungkinkan produsen untuk menciptakan produk yang fungsional dan estetis.

Transportasi dan Elektronika: Plastik dalam Mesin dan Teknologi

Plastik juga penting dalam industri transportasi dan elektronik, di mana karakteristik uniknya membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi:

  • Transportasi: Plastik digunakan secara luas dalam industri otomotif dan kedirgantaraan, di mana sifatnya yang ringan dan tahan lama membuatnya ideal untuk digunakan dalam segala hal mulai dari suku cadang mobil hingga komponen pesawat terbang.
  • Elektronik: Plastik digunakan dalam berbagai perangkat elektronik, dari telepon pintar hingga komputer. Sifat isolasi plastik membuatnya ideal untuk melindungi komponen elektronik yang halus dari kerusakan.

Masa Depan Plastik: Inovasi dan Keberlanjutan

Ketika dunia menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dari plastik, ada fokus yang berkembang untuk mengembangkan alternatif yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara industri plastik bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan:

  • Bioplastik: Bioplastik terbuat dari sumber daya terbarukan seperti tepung jagung dan tebu, dan dapat terurai secara hayati atau dapat dibuat kompos.
  • Daur ulang: Daur ulang plastik menjadi semakin penting, dengan banyak perusahaan dan pemerintah berinvestasi dalam teknologi baru untuk membuat daur ulang lebih efisien dan efektif.
  • Inovasi: Industri plastik terus berinovasi, dengan bahan baru dan metode produksi terus dikembangkan. Inovasi ini membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk plastik.

Plastik dan Lingkungan: Hubungan Beracun

Plastik, meskipun merupakan bahan yang berguna dan serbaguna, berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. Masalah polusi plastik bukanlah hal baru dan telah menjadi perhatian para ilmuwan dan pencinta lingkungan selama lebih dari satu abad. Berikut adalah beberapa cara plastik dapat merusak lingkungan:

  • Plastik diproduksi menggunakan bahan kimia dan senyawa berbahaya seperti ftalat dan BPA yang dapat larut ke lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
  • Ketika dibuang, plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, yang menyebabkan akumulasi sampah plastik di tempat pembuangan sampah dan lautan.
  • Sampah plastik dapat merusak habitat dan mengurangi kemampuan ekosistem untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, yang secara langsung memengaruhi mata pencaharian jutaan orang, kemampuan produksi pangan, dan kesejahteraan sosial.
  • Produk konsumen yang terbuat dari plastik seperti mainan, kemasan makanan, dan botol air dapat mengandung kadar ftalat dan BPA yang berbahaya, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker, masalah reproduksi, dan masalah perkembangan.

Kemungkinan Solusi untuk Masalah Polusi Plastik

Meskipun masalah polusi plastik mungkin tampak luar biasa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi bahaya yang disebabkan oleh plastik. Berikut adalah beberapa solusi yang mungkin:

  • Kurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, tas, dan peralatan makan.
  • Tingkatkan upaya daur ulang dan promosikan penggunaan plastik biodegradable.
  • Mendorong pengembangan alternatif berkelanjutan untuk plastik.
  • Mendukung kebijakan dan peraturan yang membatasi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi plastik.
  • Mendidik konsumen tentang efek berbahaya dari plastik dan mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab.

Kesimpulan

Plastik adalah bahan buatan manusia yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk. Mereka terbuat dari polimer sintetik, dan digunakan dalam segala hal mulai dari pengemasan hingga konstruksi.

Jadi, jangan takut dengan plastik! Mereka adalah bahan yang bagus untuk banyak hal, dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Waspadai bahayanya dan jangan menggunakannya secara berlebihan.

Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.