Kayu Lunak: Ciri-Ciri, Contoh, dan Kegunaannya

oleh Joost Nusselder | Diperbarui pada:  Juni 19, 2022
Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Kayu lunak adalah kayu dari pohon gymnospermae seperti tumbuhan runjung. Kayu lunak adalah sumber dari sekitar 80% produksi kayu dunia, dengan pusat produksi tradisional di kawasan Baltik (termasuk Skandinavia dan Rusia), Amerika Utara, dan Cina.

Kayu lunak ideal untuk konstruksi karena sifatnya yang ringan dan mudah ditangani. Selain itu, mereka lebih terjangkau daripada kayu keras. Kayu-kayu ini mudah beradaptasi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kelongsong eksterior, panel interior, lantai, dan furnitur.

Untuk memahami perbedaan antara kayu lunak dan kayu keras serta penerapannya, mari selami topik ini.

Apa itu kayu lunak

Kayu Lunak: Pilihan Populer dan Serba Guna untuk Bangunan dan Desain

Kayu lunak adalah jenis kayu yang berasal dari pohon gymnospermae, seperti tumbuhan runjung. Ini kebalikan dari kayu keras, yang berasal dari pohon angiospermae. Kayu lunak tidak memiliki pori-pori, sedangkan kayu keras tidak memiliki saluran resin. Ini berarti kayu lunak memiliki struktur internal yang berbeda dari kayu keras.

Perbedaan Utama Antara Kayu Keras dan Kayu Lunak

Perbedaan utama antara kayu keras dan kayu lunak adalah struktur internalnya. Kayu lunak tidak memiliki pori-pori, sedangkan kayu keras tidak memiliki saluran resin. Perbedaan lainnya termasuk:

  • Kayu lunak cenderung lebih ringan daripada kayu keras.
  • Kayu lunak memiliki kepadatan yang lebih rendah daripada kayu keras.
  • Kayu lunak umumnya ditemukan dan tersedia dalam stok besar, menjadikannya pilihan populer untuk bahan konstruksi dan bangunan.

Fitur dan Karakteristik Kayu Lunak

Kayu lunak menawarkan berbagai fitur dan karakteristik yang menjadikannya pilihan yang cocok untuk bangunan dan desain, termasuk:

  • Kayu lunak lebih mudah diproduksi dan dikerjakan daripada kayu keras, yang berarti dapat dibuat dan dibentuk lebih cepat.
  • Kayu lunak sangat cocok untuk konstruksi dan bangunan, karena merupakan pilihan standar untuk penutup lembaran dan perlengkapan kayu.
  • Kayu lunak adalah pilihan populer untuk bangunan perumahan dan komersial karena keserbagunaannya dan beragam spesies yang tersedia.
  • Kayu lunak adalah pilihan yang bagus untuk kelongsong eksternal dan internal, karena memungkinkan penyelesaian yang mulus dan efisien.
  • Kayu lunak adalah pilihan sempurna untuk mencapai tren desain tradisional atau kontemporer karena garis dan papan profilnya yang menarik.

Contoh Pohon Kayu Lunak dan Penggunaan Populer

Beberapa contoh populer pohon kayu lunak termasuk cemara dan hemlock. Kayu lunak biasanya digunakan untuk:

  • Panel dinding dan langit-langit, seperti panel VJ dan profil kolonial.
  • Castelation dan batten cladding, yang melengkapi tren desain kontemporer dengan garis bayangan dan saluran.
  • Kelongsong eksternal yang efisien dan mulus, yang mengandalkan fitur kontinu kayu lunak dan memungkinkan hasil akhir yang bersih dan modern.
  • Perlengkapan bangunan dan konstruksi, seperti produk penutup kayu dan lembaran.
  • Opsi tahan api, seperti kayu lunak yang dirawat, yang merupakan pilihan bagus untuk bangunan dan konstruksi.

Sementara kayu lunak dan kayu keras memiliki beberapa kesamaan, ada beberapa perbedaan utama antara kedua jenis kayu tersebut:

  • Kepadatan: Kayu lunak umumnya kurang padat dibandingkan kayu keras, yang dapat memengaruhi kinerjanya dalam aplikasi tertentu.
  • Berat: Kayu lunak umumnya lebih ringan daripada kayu keras, membuatnya lebih mudah untuk dikerjakan dalam aplikasi tertentu.
  • Pori-pori: Kayu lunak memiliki pori-pori lebih besar daripada kayu keras, yang dapat memengaruhi kinerjanya dalam situasi tertentu. Misalnya, kayu lunak umumnya kurang tahan terhadap kerusakan serangga dan kondisi lembab.
  • Sifat Mekanis: Kayu lunak berasal dari pohon gymnospermae, yang memiliki banyak variasi dalam hal sifat mekaniknya. Sebaliknya, kayu keras berasal dari pohon angiospermae, yang umumnya memiliki sifat mekanik yang lebih konsisten.

Secara keseluruhan, kayu lunak adalah jenis kayu serbaguna dan berguna yang sering digunakan dalam konstruksi, pembuatan, dan pembuatan barang lembaran. Meskipun mungkin tidak sepadat atau sekeras kayu keras, mereka menawarkan berbagai manfaat yang menjadikannya pilihan yang baik untuk aplikasi tertentu.

Pohon Softwood dan Kegunaan Serba Gunanya

  • Pinus: Salah satu kayu lunak yang paling umum digunakan di dunia, pinus adalah kayu serbaguna yang cocok untuk berbagai pekerjaan bangunan dan konstruksi. Ada beberapa jenis pinus yang tersedia, termasuk pinus putih dan pinus merah, masing-masing dengan karakteristik dan kualitasnya yang unik.
  • Cemara: Pilihan populer lainnya untuk pekerjaan konstruksi, cemara adalah kayu yang kuat dan tangguh yang mampu bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi yang berbeda. Ini biasanya digunakan untuk menghasilkan berbagai produk yang berbeda, termasuk barang lembaran dan bagian struktural.
  • Cedar: Dikenal karena biji-bijiannya yang rapat dan hasil akhir yang halus, cedar adalah pilihan populer untuk berbagai desain dan pekerjaan bangunan yang berbeda. Ini sering digunakan untuk proyek luar ruangan, seperti penghiasan dan pagar, karena secara alami tahan terhadap pembusukan dan pembusukan.
  • Cemara: Kayu yang cukup serbaguna, cemara sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi karena kekuatan dan daya tahannya. Biasanya digunakan untuk membuat pembingkaian dan elemen struktural lainnya, serta untuk barang lembaran dan produk bangunan lainnya.

Kegunaan kayu lunak

  • Konstruksi: Kayu lunak merupakan elemen penting dalam produksi berbagai bahan bangunan dan konstruksi. Mereka digunakan untuk membuat segala sesuatu mulai dari pembingkaian dan elemen struktural hingga barang lembaran dan produk bangunan lainnya.
  • Pembuatan Furnitur: Kayu lunak juga biasa digunakan dalam produksi furnitur, terutama untuk potongan yang dirancang agar ringan dan mudah dipindahkan. Mereka seringkali lebih murah daripada kayu keras, menjadikannya pilihan populer bagi pembeli yang sadar anggaran.
  • Pengerjaan Kayu: Kayu lunak adalah pilihan populer untuk berbagai proyek pengerjaan kayu, termasuk ukiran dan pembubutan. Mereka seringkali lebih mudah untuk dikerjakan daripada kayu keras, tergantung pada jenis kayu tertentu dan proyek yang dikerjakan.
  • Produksi Kertas: Kayu lunak umumnya digunakan dalam produksi kertas, karena mampu menghasilkan berbagai jenis produk kertas. Mereka sering diklasifikasikan sebagai "serat panjang" atau "serat pendek" tergantung pada panjang serat di dalam kayu.
  • Kegunaan Lain: Kayu lunak digunakan dalam sejumlah aplikasi lain, termasuk sebagai sumber bahan bakar, untuk produksi minyak atsiri, dan untuk pembuatan alat musik.

Perbedaan Antara Varietas Kayu Lunak

  • Berat: Kayu lunak dapat bervariasi beratnya tergantung pada jenis kayu tertentu. Beberapa kayu lunak, seperti cedar, lebih ringan dari yang lain, sementara yang lain, seperti cemara, bisa sangat berat.
  • Warna: Kayu lunak juga dapat berbeda warnanya, dengan beberapa, seperti pinus, tampak lebih kuning atau kemerahan, sementara yang lain, seperti cemara, biasanya berwarna putih atau terang.
  • Butir: Kayu lunak dapat memiliki berbagai pola butiran yang berbeda, dengan beberapa, seperti cedar, memiliki butiran linier yang rapat, sementara yang lain, seperti pinus, memiliki pola butiran yang lebih terbuka dan tidak beraturan.
  • Perbedaan Biologis: Kayu lunak dapat berbeda dalam hal susunan biologisnya, dengan beberapa, seperti cedar merah barat, lebih unggul dalam hal ketahanan alaminya terhadap pembusukan dan kerusakan serangga.

Penawaran dan Permintaan

  • Kayu lunak tersedia secara luas dan biasanya lebih murah daripada kayu keras, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi yang berbeda.
  • Kayu lunak diproduksi di seluruh dunia, dengan sejumlah varietas berbeda tersedia tergantung pada lokasi dan iklim.
  • Kayu lunak seringkali lebih mudah diproses dan dikirim daripada kayu keras, menjadikannya pilihan populer untuk sejumlah industri yang berbeda.

Aplikasi Kayu Lunak: Lebih dari Sekedar Konstruksi

Kayu lunak umumnya digunakan dalam konstruksi untuk keperluan struktural dan karkas karena kekuatan dan daya tahannya. Beberapa aplikasi yang paling umum termasuk:

  • Atap dan lantai
  • Pembingkaian dan pelapisan dinding
  • Balok dan kolom
  • Pos dan tiang

Kayu lunak juga digunakan dalam produksi kayu lapis, yang merupakan bahan populer untuk konstruksi dan pembuatan furnitur.

Aplikasi Penyelesaian

Kayu lunak adalah pilihan populer untuk aplikasi finishing karena keserbagunaan dan keterjangkauannya. Beberapa aplikasi finishing yang paling umum meliputi:

  • Pintu dan jendela
  • Membentuk dan memangkas
  • Lemari dan furnitur
  • Decking dan pagar

Kayu lunak juga digunakan dalam produksi kertas dan pulp, yang digunakan dalam berbagai industri.

Aplikasi Daerah

Kayu lunak ditanam di banyak wilayah di seluruh dunia, termasuk Skandinavia, wilayah Baltik, dan Amerika Utara. Setiap daerah memiliki karakteristik dan aplikasi yang unik untuk kayu kayu lunak. Beberapa aplikasi regional yang paling umum meliputi:

  • Skandinavia: Kayu lunak umumnya digunakan dalam konstruksi dan pembuatan furnitur karena kekuatan dan daya tahannya.
  • Wilayah Baltik: Kayu lunak umumnya digunakan dalam produksi kertas dan bubur kertas, serta konstruksi dan pembuatan furnitur.
  • Amerika Utara: Kayu lunak umumnya digunakan dalam konstruksi untuk aplikasi struktural dan finishing, serta dalam produksi kertas dan bubur kertas.

Mengapa Kayu Lunak Terbaik untuk Konstruksi

Kayu lunak, seperti cedar dan pinus, sudah tersedia dan mudah dimanipulasi, menjadikannya pilihan populer untuk konstruksi. Mereka sering digunakan untuk pembingkaian interior, menghasilkan barang seperti kayu lapis, dan untuk aplikasi luar ruangan seperti pagar dan palet. Kayu lunak juga digunakan untuk meninggikan dinding bagian dalam rumah.

Kayu lunak Hemat Biaya

Kayu lunak kurang padat dan lebih ringan dari kayu keras, menyebabkan biaya transportasi dan pemasangan lebih rendah. Mereka juga lebih cepat berkembang, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan untuk konstruksi.

Kayu lunak tahan lama

Meskipun kayu lunak mungkin tidak sepadat kayu keras, mereka masih bisa berumur panjang jika dirawat dengan benar. Kayu lunak dapat diresapi dengan biosida untuk meningkatkan ketahanannya terhadap pembusukan dan hama, membuatnya cocok untuk aplikasi eksternal.

Kayu Lunak untuk Furnitur: Ide Bagus atau Investasi Berisiko?

Saat mencari kayu lunak untuk pembuatan furnitur, penting untuk mengetahui berbagai jenis dan keunikannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat:

  • Jenis kayu lunak: Beberapa kayu lunak yang populer untuk pembuatan furnitur termasuk pinus, cedar, dan cemara.
  • Butir dan warna: Butir kayu lunak cenderung lebih konsisten daripada kayu keras, tetapi warnanya dapat bervariasi tergantung pada jenis kayu tertentu.
  • Mengetahui cara mencocokkan: Jika Anda menginginkan tampilan yang konsisten, penting untuk mengetahui cara mencocokkan serat dan warna kayu.
  • Ketersediaan lokal: Kayu lunak sudah tersedia di toko perangkat keras lokal, menjadikannya pilihan yang nyaman bagi mereka yang ingin memulai proyek pembuatan furnitur.

Pro dan Kontra Menggunakan Kayu Lunak untuk Furnitur

Kayu lunak memberikan beberapa keuntungan dalam pembuatan furnitur, tetapi ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan:

Pro:

  • Lebih murah: Kayu lunak umumnya lebih murah daripada kayu keras, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.
  • Lebih mudah untuk dikerjakan: Kayu lunak lebih lunak dan lebih mudah dipotong dan dibentuk daripada kayu keras, menjadikannya pilihan yang baik untuk pemula atau mereka yang tidak memiliki akses ke profesional alat-alat pertukangan (berikut adalah hal-hal penting).
  • Tersedia dengan mudah: Kayu lunak tersedia secara luas di toko perangkat keras, membuatnya mudah ditemukan bagi mereka yang ingin memulai proyek pembuatan furnitur.

Cons:

  • Tidak tahan lama: Kayu lunak tidak sekeras kayu keras, yang berarti kayu tersebut mungkin tidak sekuat atau tahan lama dalam jangka panjang.
  • Cincin pertumbuhan: Kayu lunak memiliki cincin pertumbuhan yang berulang dalam pola yang konsisten, yang membuatnya terlihat kurang unik dibandingkan kayu keras.
  • Lapisan veneer: Kayu lunak sering memiliki lapisan veneer yang tidak rata dan mungkin tidak terlihat sebagus kayu keras saat diwarnai.

Cara Memastikan Furnitur Kayu Lunak Kuat dan Tahan Lama

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan kayu lunak untuk pembuatan furnitur, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan furnitur Anda kuat dan tahan lama:

  • Potong kayu dengan arah yang benar: Kayu lunak cenderung lebih kuat dan lebih tahan lama saat dipotong sepanjang seratnya.
  • Periksa simpul: Simpul dapat melemahkan kayu, jadi penting untuk memeriksanya sebelum memulai proyek Anda.
  • Periksa kayunya: Cari bau aneh atau pola fluoresen yang mungkin mengindikasikan bahwa kayu tersebut tidak berkualitas baik.
  • Ikuti praktik terbaik untuk konstruksi: Carina Jaramillo, pembuat furnitur, menyarankan penggunaan lem dan sekrup untuk memastikan furnitur lebih kuat dan tahan lama.
  • Gunakan kayu lunak yang diselamatkan atau lapuk: Jenis kayu lunak ini cenderung lebih kuat dan lebih tahan lama daripada kayu lunak yang baru dipotong.

Cara Mengidentifikasi Kayu Lunak untuk Pembuatan Furnitur

Jika Anda tidak yakin bagaimana mengidentifikasi kayu lunak untuk pembuatan furnitur, berikut beberapa tipnya:

  • Kayu lunak cenderung memiliki struktur pori terbuka, yang membuatnya tampak lebih lembut.
  • Kayu lunak menambah rasa hangat pada furnitur, tetapi juga bisa terlihat tidak rata saat diwarnai.
  • Cedar adalah kayu lunak yang populer untuk pembuatan kapal karena cenderung lebih kuat dan tahan lama dibandingkan kayu lunak lainnya.
  • Cari jenis kayu lunak tertentu: Misalnya, cemara adalah kayu lunak yang umum digunakan untuk pembuatan furnitur karena cenderung lebih kuat dan tahan lama dibandingkan kayu lunak lainnya.

Kepadatan Kayu Keras vs Kayu Lunak: Yang Perlu Anda Ketahui

Untuk lebih memahami perbedaan kerapatan antara kayu keras dan kayu lunak, berikut beberapa contohnya:

  • Kayu keras: kayu hitam, rosewood, kenari, abu
  • Kayu lunak: pinus, cemara, poplar

Bagaimana Kepadatan Berkontribusi pada Penggunaan Kayu Keras dan Kayu Lunak

Kepadatan kayu berkontribusi pada penggunaannya dalam beberapa cara. Berikut beberapa contohnya:

  • Kayu keras sering digunakan untuk pembuatan furnitur dan aplikasi lain yang membutuhkan kayu tahan lama yang dapat menahan keausan dalam jangka waktu yang lama.
  • Kayu lunak umumnya digunakan dalam bangunan dan konstruksi karena kemampuannya untuk dipotong dan dibentuk dengan mudah, menjadikannya pilihan populer untuk pembingkaian dan bagian struktur bangunan lainnya.
  • Kayu lunak juga biasa digunakan dalam produksi produk kertas, seperti koran dan majalah, karena seratnya yang panjang dan lurus.

Pohon Gugur vs Pohon Cemara

Klasifikasi kayu keras dan kayu lunak tidak didasarkan pada daun atau biji pohonnya, melainkan pada kerapatan kayunya. Namun, ada beberapa perbedaan umum antara pohon berganti daun dan pohon cemara yang dapat membantu Anda mengidentifikasi jenis kayunya:

  • Pohon gugur, seperti kenari dan abu, biasanya memiliki kayu yang lebih gelap daripada pohon yang selalu hijau.
  • Pohon cemara, seperti pinus dan cemara, memiliki warna kayu yang lebih terang.
  • Pohon gugur kehilangan daunnya di musim gugur, sementara pohon cemara mempertahankan daunnya sepanjang tahun.

Kesimpulan

Jadi begitulah - kayu lunak serbaguna, populer, dan bagus untuk konstruksi bangunan karena mudah dikerjakan dan tidak membutuhkan kekuatan sebanyak kayu keras. Mereka sempurna untuk dinding dan langit-langit eksterior, dan juga bagus untuk finishing interior. Plus, mereka sempurna untuk bangunan perumahan dan komersial. Jadi jangan takut untuk menggunakannya!

Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.