Bahan Sintetis: Apa Itu dan Mengapa Ia Mengambil Alih Dunia

oleh Joost Nusselder | Diperbarui pada:  Juni 19, 2022
Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Mencari bahan yang murah, ringan, dan tahan lama? Kemungkinan Anda pernah mendengar tentang bahan sintetis. Tapi apa sebenarnya itu?

Bahan sintetis adalah buatan manusia dan dibuat oleh manusia, berbeda dengan bahan alami seperti kapas atau wol. Ini digunakan untuk membuat berbagai macam produk, mulai dari pakaian hingga bahan bangunan.

Tahukah Anda bahwa bahan sintetis ditemukan di lebih dari 60% pakaian yang dijual secara global? Pada artikel ini, saya akan membahas apa itu bahan sintetis, bagaimana pembuatannya, dan mengapa bahan ini sangat umum digunakan. Plus, saya akan membagikan beberapa fakta menarik tentang bahan sintetis yang mungkin belum Anda ketahui.

Apa itu bahan sintetis

Menjelajahi Beragam Bahan Sintetis

Bahan sintetis adalah produk buatan manusia yang dirancang untuk meniru bahan alami. Ada empat jenis utama bahan sintetis:

  • Nilon: Bahan ringan ini biasa digunakan untuk membuat pakaian, tas, dan produk lainnya. Ini mirip dengan sutra dalam bentuknya yang halus dan kuat serta tahan lama, menjadikannya pengganti yang populer untuk bahan alami seperti kulit.
  • Poliester: Bahan ini banyak digunakan di dunia mode, terutama karena harganya yang lebih murah dibandingkan bahan alami seperti katun. Itu juga mampu menahan warnanya dengan baik, bahkan setelah banyak pencucian.
  • Rayon: Bahan sintetis ini terbuat dari bubur kayu dan digunakan untuk membuat berbagai macam produk, termasuk pakaian, seprai, dan peralatan keselamatan. Ini memiliki tangan yang bagus dan sering digunakan sebagai pengganti sutra.
  • Akrilik: Bahan ini sering digunakan untuk membuat produk khusus seperti perlengkapan keselamatan dan perlengkapan outdoor. Bahan ini kuat dan tahan lama, serta dapat dibuat menyerupai bahan alami seperti wol.

Aspek Positif dan Negatif Bahan Sintetis

Bahan sintetis memiliki banyak aspek positif, antara lain:

  • Mereka umumnya lebih murah daripada bahan alami.
  • Mereka tersedia dalam berbagai warna dan gaya.
  • Mereka dapat disetel dengan halus untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti tegangan dan panjang bahan.
  • Mereka sering dikombinasikan dengan bahan lain untuk menciptakan produk baru.

Namun, ada juga beberapa aspek negatif yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Mereka tidak memiliki nuansa alami dari material asli.
  • Mereka mungkin tidak dapat memberikan keamanan yang sama atau berfungsi dengan baik sebagai bahan alami.
  • Mereka bisa sulit untuk dikerjakan dan diproses.

Memilih Bahan Sintetis yang Tepat

Saat memilih bahan sintetis, itu tergantung pada kebutuhan Anda. Berikut beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Tingkat keamanan yang diperlukan untuk produk.
  • Pemrosesan dan penanganan material.
  • Penelitian ilmiah yang tersedia pada materi.
  • Rasa dan tekstur bahan.
  • Biaya bahan.
  • Negara asal bahan.

Terlepas dari perbedaannya, bahan sintetis dapat menjadi pengganti yang bagus untuk bahan alami dalam berbagai aplikasi. Dengan sedikit riset dan pembelajaran, Anda dapat beralih menggunakan bahan sintetis dan mulai menikmati banyak manfaatnya.

Manfaat Alami dari Serat Sintetis

Serat sintetis sangat tahan lama dan tahan aus. Mereka dapat menopang beban berat dan mempertahankan bentuknya bahkan setelah terpapar air mengalir atau suhu panas. Tidak seperti serat alami, serat sintetis tidak mudah kusut dan dapat dengan mudah diregangkan tanpa kehilangan elastisitasnya. Ini membuatnya ideal untuk pakaian sehari-hari dan bahan bangunan.

Lebih Murah dan Lebih Baik

Dibandingkan dengan serat alami, serat sintetis lebih murah dan menawarkan nilai uang yang lebih baik. Mereka sangat efisien dan dapat dengan mudah diubah menjadi berbagai produk, termasuk pakaian, kain, dan bahan bangunan. Serat sintetis juga sangat tahan warna, menjadikannya ideal untuk pewarnaan dan menciptakan warna cemerlang dan cerah yang tahan pudar bahkan setelah terpapar sinar matahari.

Perlawanan terhadap Kekuatan

Serat sintetis kuat dan tahan terhadap kekuatan eksternal seperti angin dan air. Mereka sangat tahan terhadap pengikatan dan dapat mempertahankan bentuknya bahkan setelah terpapar beban berat. Ini membuatnya ideal untuk digunakan dalam industri seperti manufaktur tekstil, di mana bahan ini dapat digunakan untuk membuat kain yang sangat tahan lama dan tahan.

Lembut dan Nyaman

Terlepas dari kekuatan dan daya tahannya, serat sintetis lembut dan nyaman dipakai. Mereka ideal untuk digunakan dalam bahan pakaian, di mana mereka dapat memberikan tampilan dan nuansa kelas tinggi tanpa biaya serat alami yang tinggi. Serat sintetis juga sangat tahan terhadap kondisi kering dan basah, menjadikannya ideal untuk digunakan dalam berbagai produk sehari-hari.

Sisi Gelap Serat Sintetis

Serat sintetis seperti poliester dan nilon diproduksi dari minyak, sumber daya yang tidak terbarukan. Produksi bahan-bahan ini membutuhkan energi yang sangat besar, yang seringkali berasal dari batu bara. Proses ini melepaskan gas rumah kaca yang berbahaya ke atmosfer, berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, serat sintetis tidak terurai, yang berarti mereka akan duduk di tempat pembuangan sampah selama ribuan tahun, menyebabkan kerusakan lingkungan.

Kesehatan Kekhawatiran

Serat sintetis tidak menyerap kelembapan, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah kesehatan lainnya. Saat serat sintetis terbakar, mereka dapat menyusut dan membentuk manik-manik yang menempel di kulit, menyebabkan luka bakar yang serius. Selain itu, serat sintetis dapat mengandung pelapis dan bahan kimia yang berbahaya bagi individu yang sensitif.

Dampak Industri Fashion

Serat sintetis banyak digunakan dalam industri fashion karena harganya terjangkau dan mudah diproduksi. Namun, ini merugikan lingkungan dan orang-orang yang memproduksinya. Industri mode cepat, khususnya, sangat bergantung pada serat sintetis, yang mengarah pada permintaan minyak dan sumber daya tak terbarukan lainnya yang lebih tinggi. Ini juga menghasilkan penumpukan limbah tekstil di tempat pembuangan sampah.

Memilih Alternatif Berkelanjutan

Sementara serat sintetis mungkin merupakan pilihan yang murah dan mudah, penting untuk mempertimbangkan implikasi negatif yang ditimbulkannya. Ada alternatif berkelanjutan untuk serat sintetis, seperti bahan alami seperti katun, linen, dan wol. Pakaian vintage juga merupakan pilihan yang bagus, karena mengurangi kebutuhan akan produksi baru dan penggunaan sumber daya tak terbarukan. Cari merek tertentu yang mengutamakan praktik produksi berkelanjutan dan etis. Dengan memilih alternatif ini, kita dapat melindungi lingkungan dan mendukung industri fesyen yang lebih berkelanjutan.

Kesimpulan

Jadi, bahan sintetis adalah bahan buatan manusia yang terbuat dari bahan kimia dan tidak terjadi secara alami. Mereka digunakan untuk berbagai hal, dari pakaian hingga bahan bangunan, dan jauh lebih baik daripada bahan alami dalam beberapa hal, tetapi tidak dalam hal lain. Anda hanya perlu memutuskan apa yang tepat untuk Anda.

Saya Joost Nusselder, pendiri Tools Doctor, pemasar konten, dan ayah. Saya suka mencoba peralatan baru, dan bersama dengan tim saya, saya telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan alat & kiat kerajinan.